Tuesday, November 10, 2009

Ujian Masuk Universitas Perjuangan "hidup-mati" bagi Pelajar Korea

Pendidikan adalah salah satu modal yang sangat penting dalam menggapai cita-cita atau menjalani hidup ini. Walaupun kadang kala keberhasilan seseorang itu tidak sejalan dengan latar belakang pendidikan yang dia miliki. Misalnya seorang dokter menjadi pegawai bank atau seorang insinyur sipil menjadi juru masak di hotel berbintang . Hal-hal seperti ini tidak jarang kita temukan dalam masyarakat. Nah...itulah kehidupan...
Tapi satu hal yang jelas adalah pendidikan itu penting !!! Anda pasti setuju !!!
Nah bicara tentang betapa pentingnya pendidikan itu, di Korea banyak orangtua yang sudah mempersiapkan anak-anak mereka mulai dari Sekolah Dasar hingga SMU agar dapat memasuki perguruan tinggi bergengsi.
Anak-anak yang masih membutuhkan waktu bermain itu di "genjot" dengan berbagai aktifitas yang para orangtua yakini akan membantu anak-anak mereka untuk masuk universitas. Anak-anak SD akan dibebani dengan berbagai pendidikan tambahan dengan belajar di kursus (Hagwon). Aktifitas mereka di sekolah dimulai pukul 8.30 dan akan kembali kerumah setelah malam sekitar pukul 7.00 atau 8.00. Itu untuk anak SD, anda tentu bisa bayangkan bagaimana beban yang diterima pelajar SLTP atau SMU. Mereka banyak yang stress.....Itulah kenyataan yang ada. Ini Korea !!! Perjuangan mereka adalah bagaimana caranya agar bisa diterima di perguruan tinggi. Ya, belajar dan belajar keras.....
Sebagai info tambahan sistem pendidikan dasar, menengah dan atas di Korea sedikit agak berbeda dengan di Indonesia. Kalau di Indonesia ada ujian naik kelas, dan ada juga ujian kelulusan yang SD, SMP dan SMU, namun di Korea ujian seperti boleh dikatakan tidak ada. Naik kelas dan lulus 100%. Nah...tantangannya adalah ketika mau masuk universitas itu !!! Ketika masih duduk di kelas tiga SMU semester kedua mereka sudah ikut ujian masuk universitas. Hasil ujian itulah yang akan menentukan apakah mereka akan diterima atau tidak, kalau diterima di universitas mana?. Nilai yang diperoleh menjadi penentu, kalau tinggi...katakan A atau A+ maka akan lebih leluasa memilih universitas, tapi kalau dibawah standar nasional ya...wassalam...
Sebegitu pentingnya ujian masuk universitas di Korea, sehingga pada hari itu jam masuk kantor ditunda 1 jam, untuk menghindari kemacetan, kendaraan militer juga disiapkan untuk membantu kalau ada mahasiswa yang tidak mendapat alat transportasi, bahkan penerbangan juga mengalami perubahan jadwal atau jalur penerbangan untuk menghindari kebisingan. Bagaimana... gila nggak ??? Tapi inilah Korea...negara yang miskin sumber daya alam namun kaya sumber daya manusia. Kita bisa ? Insyaallah !!!

2 comments:

Anonymous said...

pengen dech belajar dikorea
tp ga ngerti bhsnya hiks..hiks
pak bhs universitas di korea dunx???
request nie
tertarik bgt buat kuliah dikorea^^

Lita Istiyanti said...

Andai dunia pendidikan di negeri tercinta seperti itu. Kesadaran akan pentingnya pendidikan masih menjadi potret suram bagi dunia pendidikan kita.. Andai saja..